Sholat Sunnah Malam 1 Rajab: Dalil, Niat, Tata Cara, hingga Keutamannya
Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karya Ibnu Watiniyah, malam pertama Rajab merupakan salah satu dari empat malam yang dimuliakan dalam Islam. Tiga malam mulia lainnya adalah malam Nisfu Syaban, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Salman al-Farisi RA dan Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Ada empat malam yang paling mulia: yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban (tengah bulan Sya’ban), malam Idul Fitri dan malam Idul Adha.”
Karena malam pertama Rajab termasuk salah satu malam yang dimuliakan, umat muslim dianjurkan untuk mengisi malam tersebut dengan berbagai amal saleh. Salah satu ibadah yang dapat dikerjakan adalah melaksanakan sholat sunnah saat memasuki malam 1 Rajab.
berikut ini niat, tata cara, waktu pelaksanaan hingga keutamaan sholat sunnah malam 1 Rajab. Yuk, disimak!
Anjuran untuk mengerjakan sholat sunnah malam 1 Rajab terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa mengerjakan sholat Magrib pada awal malam bulan Rajab, kemudian mengerjakan sholat dua puluh rakaat, dia membaca pada setiap rakaatnya surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas satu kali, kemudian di dalam sholat itu ia melakukan salam sepuluh kali (setiap dua rakaat), apakah kalian tahu apa pahalanya? Sesungguhnya Malaikat Jibril mengajariku hal itu.”
Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau menjelaskan, “Allah akan menjaga dirinya, hartanya, keluarganya, serta anak- anaknya, dan ia akan dijaga dari azab kubur dan akan melewati shirath (jembatan di atas neraka) secepat kilat dengan tanpa perhitungan (hisab) dan tanpa siksaan (azab).”
Sholat sunnah malam 1 Rajab dikerjakan pada waktu antara Maghrib dan Isya. Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Rajab 1446 H bertepatan pada Rabu, 1 Januari 2025.
Karena penanggalan Hijriah berdasarkan peredaran bulan, maka pergantian harinya dimulai ketika waktu Magrib atau ketika Matahari terbenam. Oleh karena itu, malam 1 Rajab 1446 H dimulai pada Selasa, 31 Desember 2024, setelah masuk waktu Magrib.
Dengan demikian, sholat sunnah malam 1 Rajab dilaksanakan pada Selasa, 31 Desember 2024 malam sesudah waktu Magrib dan sebelum Isya.
Adapun niat untuk mengerjakan sholat sunnah malam 1 Rajab, yakni:
أُصَلَّى سُنَّةَ الرَّجَبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.
Arab Latin: Ushallî sunnatar rajabi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar…
Artinya: Saya niat salat sunnah Rajab dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar.
Sholat sunnah malam 1 Rajab dikerjakan sebanyak 10 rakaat. Setiap rakaat, setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun sekali dan surat Al-Ikhlas tiga kali.
Kemudian setelah salam membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Arab Latin: Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wa sya’bâna wa ballighnâ ramadhâna.
Artinya: Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah (usia) kami ke bulan Ramadan.
Selain doa di atas, juga terdapat doa lain yang dapat diamalkan oleh umat muslim setelah melaksanakan sholat sunnah malam 1 Rajab. Doa ini mengandung pengakuan akan kebesaran Allah, pengingat tentang keterbatasan manusia, dan pentingnya iman serta amal saleh dalam mencapai kebahagiaan sejati.
Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut doa setelah sholat sunnah malam 1 Rajab:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيُّ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرِ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَالْجَدِ مِنْكَ الْجَدُّ.
Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadikal khairu, wahuwa ‘alaa kuli syai-in qadiir. Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wala mu’thiya limaa mana’ta wala yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi, dan tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.
Melaksanakan sholat sunnah malam 1 Rajab memiliki sejumlah keutamaan yang dapat diperoleh bagi umat muslim. Kembali melansir dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karya Ibnu Watiniyah, berikut ini keutamaan sholat sunnah malam 1 Rajab:
Seseorang tidak akan meninggal sebelum diperlihatkan tempat duduknya di surga.
Allah akan melindunginya beserta harta, keluarga, dan anak-anaknya. Dia juga akan dijaga dari azab kubur serta dapat melewati shirath (titian di atas neraka) secepat kilat dengan tanpa perhitungan (hisab) dan tanpa siksaan (azab).
Pada bulan Rajab, berbagai amal kebajikan dapat dilakukan, seperti salat, puasa, sedekah, dan lainnya. Dalam kitab Ihya Ulûmiddîn, Imam Al-Ghazali mencatat bahwa terdapat sholat sunnah Mutlaq yang biasa dikerjakan oleh orang saleh pada masanya. Terkait salat Rajab, Imam Al-Ghazali menganjurkan demikian:
“Seseorang yang berpuasa pada hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian mengerjakan sholat sunnah sebanyak 12 rakaat di antara waktu sholat Isya dan sepertiga malam, niscaya permohonannya akan dikabulkan.”
Hits: 716