Sejarah Korps Marinir TNI AL Tanggal 15 November
Korps Marinir TNI AL dibentuk pada tanggal 15 November 1945 di Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Menurut laman resminya, Korps Marinir awalnya dikenal dengan nama “Corps Mariniers” dengan komandan pertama yang bernama Mayor Laut Agus Subekti. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertahanan (Menhan) Nomor A/565/1948. Dalam surat keputusan tersebut disebutkan bahwa “Corps Mariniers” ditetapkan menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) pada tanggal 9 Oktober 1948.
Pada 1955-1959, KKO AL menghadapi berbagai situasi, seperti Trikora, Dwikora, dan G30S/PKI. Kekuatan KKO AL semakin besar dengan dibentuknya Pasukan Komando Armada I di Surabaya, Pasukan Komando Armada II di Jakarta, dan Pasukan Induk Komando di Surabaya. Kemudian pada tahun 1975, nama KKO AL kembali menjadi Korps Marinir. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Kasal No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 14 November 1875. Pada lingkup nasional, Korps Marinir memiliki peran besar dalam meredam kerusuhan, salah satunya peristiwa 1998 di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Makassar.
Pada HUT ke-17 Korps Marinir, diadakan perubahan lambang emblem baret Keris Samudera dikelilingi oleh pita dengan tulisan “Jalesu Bhumyamca Jayamahe” dan tulisan “Korps Komando” di bawahnya. Lalu pada tahun 1968, ada sedikit perubahan dengan menambahkan garis pinggir kuning pada alas segi lima merah. Selanjutnya, Kepala Staf TNI AL mengeluarkan SK No. Skep/2084/X/1976 tertanggal 20 Oktober 1976 tentang Perubahan Emblem Korps Marinir. Perubahan tersebut berupa penambahan jangkar sebagai latar belakang, dan pita bertuliskan “Korps Komando” berubah menjadi “Korps Marinir” dan angka 1945 tetap sebagai tanda lahirnya.
Sejak saat itu hingga sekarang, pada tanggal 15 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Korps Marinir TNI AL atau HUT Korps Marinir TNI AL. Tahun ini, tepatnya pada tanggal 15 November 2023 merupakan peringatan ulang tahunnya yang ke-78.
(Sumber : www.detik.com)
Hits: 68