KEADILAN ADA DI ANTARA ILMU DAN IMAN I Oleh: Muhammad Rizki, SH
Seorang BLAISE PASCAL, ahli ilmu pasti Prancis mengatakan bahwa “kebenaran hanya dapat kita ketahui jika kita mau mendengarkan suara hati”, dalam teori filsafat ilmu pengetahuan, kebenaran diperoleh melalui proses pilsafati, pencarian kebenaran dilakukan dengan metodologi tertentu antara lain ontologi ( hakikat apa yang dikaji atau science of being ), epistemologi ( bagaimana cara ilmu pengeahuan mealkukan pengkajian dan menusun tubunh ilmu pengetahuan, ( aksiologi ( untuk apa ilmu yang telah tersusun dipergunakan ) dan semua proses itu untuk mencari kebenaran, filsafat adalah puncak ilmu pengetahuan.
pertanyaannya mampukah metode metode filsafat tadi mengeksplorasi sebuah “objek” dalam menemukan kebenaran, dalam tataran teori kosmologis yang transenden bahwa kebenaran sejati adalah milik TUHAN, kebenaran yang ada pada manusia adalah kebenaran relatif, itulah karenanya, maka sebuah objek akan mendapat respon dan persepsi berbeda dan bahkan bertentangan, apa yang dianggap benar disatu pihak belum tentu benar dipihak lain, karena “objek” itu sendiri tidak pernah memberitakan dirinya, para observer akan menilai “objek” sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya, bukankah itu artinya bahwa kebenaran telah “disandera” oleh keterbatasan kemampuan observer yang tidak lain adalah manusia itu sendiri, termasuk ketika hukum menjadi sebuah objek.
selengkapnya KLIK DISINI
Hits: 5